Malang benar memang nasib Jeong-hye (Kim Yunjin), tidak hanya harus menghabiskan 10 tahun masa hidupnya di dalam penjara karena secara tidak sengaja membunuh suaminya sendiri yang doyan menyiksanya, perempuan 32 tahun ini juga harus melahirkan dan membesarkan putranya di tempat para pesakitan itu sampai nanti ada yang mau mengadopsinya.
Namun Jeong-hye masih bisa bernafas lega, banyak teman sesama narapidana yang perhatian dan menyayangi dirinya dan putranya, termasuk Moon Ok (Na Moon-Hee), teman sekamarnya dan warga senior yang juga tahanan yang menunggu hukuman mati.
Suatu hari Jeong-hye mendapatkan inspirasi untuk membentuk grup paduan suara, tentunya dengan teman-teman tahannya yang mengisinya. Jika nantinya memang berhasil dan bagus, Kepala sipir akan memberikannya kesempatan satu hari penuh untuk keluar bersama putranya.
Namun siapa yang menyangka bahwa paduan suara yang awalnya hanya iseng rupanya nantinya akan banyak menyentuh hati, tidak hanya bagi para pesertanya, namun juga seisi penjara.
Sudah menjadi rahasia umum jika sinema Korea Selatan memang paling jago menghadirkan judul-judul drama penguras air mata, tidak peduli seberapa unik premis yang dihadirkan, toh biasanya ujung-ujungnya kebanyakan berakhiran sama. Tidak terkecuali yang satu ini. Harmony dibawah kendali Kang Dae-Kyu yang juga menjadi debut penyutradaraannya bisa dibilang sukses mengaduk-aduk sisi sensitif penontonnya.
Menariknya, tidak seperti kebanyakan drama tearjerker Korea Lain yang mengusung tema percintaan, Harmony mencoba mengedepankan tema yang sedikit berbeda. Dengan menggambil setting di sebuah lembaga permasyarkatan wanita Korea Selatan, penonton diajak untuk menjadi saksi rangakian kisah-kisah menarik, lucu sekaligus menyentuh dari para penghuninya, seperti kisah ibu dan anak, persahabatan sesama napi dan para sipir penjara hingga perjuangan mereka dalam usahanya mencari sebuah harmoni hidup dalam kelompok paduan suara ala Sister Act.
Ya, meskipun menampilkan karakter yang cukup banyak namun sepertinya Dae-Kyu lebih memilih untuk memfokuskan plot-nya kepada ketiga karakter utamanya saja, Jeong-hye, Moon Ok dan Kang Yu-Mi, remaja tanggung yang terpaksa membunuh ayah tirinya. Sementara karakter lain meskipun tidak mendapatkan porsi sebesar ketiganya cukup mampu memberikan dukungan yang tak kalah primanya.
Meskipun memiliki kandungan cerita yang menarik, sayang Harmony terlalu banyak menjual mimpi, atau dengan kata lain penontonnya sering dijejeli momen-momen tidak realistis yang tentu saja membuat kita bertanya-tanya “Apakah ada penjara setentram dan seharmonis di dunia ini?” dan lucunya lagi, nyaris semua karakternya dibuat seolah-olah menjadi korban dari kesalahan orang lain.
Jadi jangan pernah membayangkan kita akan disugguhi banyak adegan-adegan keras ala film-film bertema penjara kebanyakan, karena sekali lagi Harmony telah melebeli dirinya sebagai sebuah feel good-tearjerker drama yang mengajak para penontonnya untuk tersenyum, tertawa dan menangis terharu di saat bersamaan.
Download Part 1 89 MB
Download Part 2 87 MB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar